Cara Mudah Menurunkan Kolesterol
Obat penurun kolesterol menjadi tumpuan bagi sebagian orang yang
malas menurunkan kolesterol dengan pendekatan konservatif seperti
perubahan gaya hidup.
Menurut penelitian sekitar 25 persen orang dewasa berusia di atas 45
tahun mengonsumsi obat penurun kolesterol golongan statin. Padahal, obat
antikolesterol memiliki sejumlah efek samping, terutama berpengaruh
pada penurunan gairah seksual.
Dalam
studi terbaru yang dimuat dalam Journal of the American Medical
Association, dibuktikan bahwa perubahan pola makan saja sudah cukup
efektif untuk menurunkan kolesterol, terutama jika Anda tidak memiliki
faktor risiko penyakit jantung lainnya. Dalam penelitian ini para
peneliti mengikuti 345 orang dengan nilai kolesterol tinggi. Mereka
diminta menjalani dua bagian pola makan rendah kolesterol selama 6
bulan.
Pada bagian pertama pola makan yang harus dilakoni adalah rendah asam
lemak jenuh. Para partisipan diminta mengonsumsi lebih banyak sayuran
dan buah serta memilih susu rendah lemak.
Di kelompok kedua mereka diberi edukasi oleh ahli gizi untuk lebih
mengonsumsi makanan penurun kolesterol seperti protein kedelai,
kacang-kacangan, serta oat. Hasilnya, kelompok ini mengalami penurunan
kolesterol tiga kali lebih tinggi dibandingkan kelompok yang menjalani
pola makan rendah lemak jenuh. Meski begitu kedua kelompok ini berhasil
menurunkan kolesterol seperti orang yang mengonsumsi obat
antikolesterol.
Berikut ini beberapa cara mengurangi kolesterol yang bisa diaplikasikan dalam pola makan sehari-hari.
Sarapan
Untuk sarapan, kelompok pertama mengonsumsi sereal rendah lemak,
sementara kelompok kedua mengonsumsi sereal oat dengan selai stroberi.
Camilan pagi
Untuk mengganjal rasa lapar menjelang makan siang, konsumsi buah-buahan
segar seperti semangka, anggur, aprikot, atau pepaya. Boleh juga
ditambah segenggam kacang almond atau susu kedelai. Bila bosan, campur
semua bahan-bahan tadi lalu diblender menjadi smoothie.
Makan siang
Kedua kelompok mengonsumsi roti lapis yang terbuat dari roti serelia
utuh. Sampurkan dengan daun selada, tomat, dan potongan tahu serta
mentimun. Sebagai variasi, Anda boleh juga mengonsumsi pecel atau
gado-gado tanpa nasi.
Camilan siang
Bawalah selalu buah-buahan segar, seperti pisang atau pepaya. Tambahkan
oatmeal atau yogurt. Hindari cake dan kue kering lainnya.
Makan malam
Pilihan sehat untuk makan malam adalah pasta. Sumber protein yang disarankan adalah tahu, tempe, serta ikan.
Selain itu, ada Cara lain untuk menurunkan kolesterol secara alami. Berikut Tips menurunkan kolesterol secara alami.
1. Kacang kedelai
Kacang kedelai dan hasil olahannya misalnya menjadi tahu, tempe, susu
kedelai, dan tepung kedelai mengandung isoflavon, yaitu zat yang bisa
menekan LDL.
Tapi ingat, meski nikmat tahu dan tempe bisa tidak efektif menurunkan
kolesterol bila diolah dengan sembarangan. Misalnya, digoreng dengan
minyak jelantah atau dicampur santan. Sebab, santan dan minyak goreng
adalah sumber lemak jenuh.Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika
Serikat (FDA) menganjurkan untuk mengonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang adalah sumber serat larut yang sangat tinggi. Mengonsumsi serat
larut bisa mengurangi kolesterol. Mengonsumsi kacang seperti buncis,
kacang merah, kacang panjang secara teratur selama enam minggu bisa
mengurangi kadar kolesterol sebanyak 10%.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon sangat baik karena mengandung asam Omega-3 yang bisa
menurunkan LDL dan trigiserilda serta meningkatkan HDL. Salmon
mengandung EPA dan DHA yang baik untuk kesehatan jantung.
The American Heart Association merekomendasi paling tidak dua porsi per
minggu untuk mendapatkan manfaat maksimal. Selain salmon, ikan tuna,
trout, sarden, makerel, dan hering juga baik.
4. Alpukat
Alpukat adalah sumber lemak tidak jenuh yang bisa meningkatkan level
HDL. Sayangnya, alpukat tinggi kalori, sehingga harus dikombinasikan
dengan sayur-sayuran yang bisa menekan kalori.
Satu buah alpukat berukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram
lemak tidak jenuh sedangkan kebutuhan tubuh manusia normal adalah 1.800
kalori dan 30 gram lemak tidak jenuh per harinya.
5. Bawang Putih
Sejak ribuan tahun lalu, bawang putih sudah dipercaya mengandung banyak
zat yang baik untuk kesehatan manusia. Bangsa Mesir Kuno memakai bawang
putih untuk meningkatkan stamina.
Di masa modern, bawang putih dipakai untuk menurunkan kolesterol,
mencegah pembekuan darah, menurunkan tekanan darah, dan melindungi tubuh
dari infeksi.
Hasil penemuan paling mutakhir, bawang putih bisa mencegah partikel kolesterol menempel di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam mengandung banyak lutein. Lutein adalah zat penting yang bisa
menjaga kesehatan dan ketajaman fungsi mata. Lutein juga ternyata bisa
menjaga kesehatan jantung karena bisa mencegah lemak menempel di
pembuluh darah. Dianjurkan, memakan bayam setiap hari sekitar setengah
mangkuk untuk hasil maksimal.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak biji bunga kanola.
8. Mede, Almon, dan Kenari
Lemak tak jenuh tunggal, di dalam kacang mede, almon, dan kenari adalah
bahan makanan rendah lemak yang baik untuk kesehatan jantung.
Kacang-kacangan itu juga mengandung vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang terkait erat dengan kesehatan jantung. Sayangnya,
seperti alpukat, kacang-kacang ini sangat tinggi protein. Jadi, jangan
rakus makan kacang agar manfaatnya benar-benar maksimal.
9. Teh
Teh, mau diminum dingin atau panas, sama saja manfaatnya. Teh mengandung
antioksidan yang bisa membuat pembuluh darah rileks sehingga terhindar
dari pembekuan darah.
Antioksidan di dalam teh, yaitu flavonoid bisa mencegah oksidasi yang
menyebabkan LDL menumpuk di pembuluh darah. Menikmati segelas teh setiap
hari bisa memenuhi kebutuhan antioksidan.
10. Cokelat
Cokelat ternyata sehat. Tentu saja, cokelat yang dicampur terlalu banyak
susu mengandung terlalu banyak lemak. Jadi, pilihlah cokelat hitam atau
pahit. Cokelat sehat karena mengandung banyak antioksidan dan
flavanoid. Cokelat putih, tidak mengandung zat itu sehingga kurang sehat
dikonsumsi.
Kandungan flavanoid cokelat bervariasi tergantung di mana cokelat itu
tumbuh dan proses pengolahannya. Ada lemak jahat,ada lemak baik.Ada
penyakit,ada penangkalnya.
Read more: http://doktersehat.com/cara-alami-menurunkan-kolesterol/#ixzz2AELy6D5S
Obat penurun kolesterol menjadi tumpuan bagi sebagian orang yang malas
menurunkan kolesterol dengan pendekatan konservatif seperti perubahan
gaya hidup.
Menurut penelitian sekitar 25 persen orang dewasa berusia di atas 45
tahun mengonsumsi obat penurun kolesterol golongan statin. Padahal, obat
antikolesterol memiliki sejumlah efek samping, terutama berpengaruh
pada penurunan gairah seksual.
Dalam studi terbaru yang dimuat dalam Journal of the American Medical
Association, dibuktikan bahwa perubahan pola makan saja sudah cukup
efektif untuk menurunkan kolesterol, terutama jika Anda tidak memiliki
faktor risiko penyakit jantung lainnya. Dalam penelitian ini para
peneliti mengikuti 345 orang dengan nilai kolesterol tinggi. Mereka
diminta menjalani dua bagian pola makan rendah kolesterol selama 6
bulan.
Pada bagian pertama pola makan yang harus dilakoni adalah rendah asam
lemak jenuh. Para partisipan diminta mengonsumsi lebih banyak sayuran
dan buah serta memilih susu rendah lemak.
Di kelompok kedua mereka diberi edukasi oleh ahli gizi untuk lebih
mengonsumsi makanan penurun kolesterol seperti protein kedelai,
kacang-kacangan, serta oat. Hasilnya, kelompok ini mengalami penurunan
kolesterol tiga kali lebih tinggi dibandingkan kelompok yang menjalani
pola makan rendah lemak jenuh. Meski begitu kedua kelompok ini berhasil
menurunkan kolesterol seperti orang yang mengonsumsi obat
antikolesterol.
Berikut ini beberapa cara mengurangi kolesterol yang bisa diaplikasikan dalam pola makan sehari-hari.
Sarapan
Untuk sarapan, kelompok pertama mengonsumsi sereal rendah lemak,
sementara kelompok kedua mengonsumsi sereal oat dengan selai stroberi.
Camilan pagi
Untuk mengganjal rasa lapar menjelang makan siang, konsumsi
buah-buahan segar seperti semangka, anggur, aprikot, atau pepaya. Boleh
juga ditambah segenggam kacang almond atau susu kedelai. Bila bosan,
campur semua bahan-bahan tadi lalu diblender menjadi smoothie.
Makan siang
Kedua kelompok mengonsumsi roti lapis yang terbuat dari roti serelia
utuh. Sampurkan dengan daun selada, tomat, dan potongan tahu serta
mentimun. Sebagai variasi, Anda boleh juga mengonsumsi pecel atau
gado-gado tanpa nasi.
Camilan siang
Bawalah selalu buah-buahan segar, seperti pisang atau pepaya.
Tambahkan oatmeal atau yogurt. Hindari cake dan kue kering lainnya.
Makan malam
Pilihan sehat untuk makan malam adalah pasta. Sumber protein yang disarankan adalah tahu, tempe, serta ikan.
Selain itu, ada Cara lain untuk menurunkan kolesterol secara alami. Berikut Tips menurunkan kolesterol secara alami.
1. Kacang kedelai
Kacang kedelai dan hasil olahannya misalnya menjadi tahu, tempe, susu
kedelai, dan tepung kedelai mengandung isoflavon, yaitu zat yang bisa
menekan LDL.
Tapi ingat, meski nikmat tahu dan tempe bisa tidak efektif menurunkan
kolesterol bila diolah dengan sembarangan. Misalnya, digoreng dengan
minyak jelantah atau dicampur santan. Sebab, santan dan minyak goreng
adalah sumber lemak jenuh.Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika
Serikat (FDA) menganjurkan untuk mengonsumsi sedikitnya 25 gram protein
kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.
2. Kacang-kacangan
Kacang adalah sumber serat larut yang sangat tinggi. Mengonsumsi serat
larut bisa mengurangi kolesterol. Mengonsumsi kacang seperti buncis,
kacang merah, kacang panjang secara teratur selama enam minggu bisa
mengurangi kadar kolesterol sebanyak 10%.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon sangat baik karena mengandung asam Omega-3 yang bisa
menurunkan LDL dan trigiserilda serta meningkatkan HDL. Salmon
mengandung EPA dan DHA yang baik untuk kesehatan jantung.
The American Heart Association merekomendasi paling tidak dua porsi per
minggu untuk mendapatkan manfaat maksimal. Selain salmon, ikan tuna,
trout, sarden, makerel, dan hering juga baik.
4. Alpukat
Alpukat adalah sumber lemak tidak jenuh yang bisa meningkatkan level
HDL. Sayangnya, alpukat tinggi kalori, sehingga harus dikombinasikan
dengan sayur-sayuran yang bisa menekan kalori.
Satu buah alpukat berukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram
lemak tidak jenuh sedangkan kebutuhan tubuh manusia normal adalah 1.800
kalori dan 30 gram lemak tidak jenuh per harinya.
5. Bawang Putih
Sejak ribuan tahun lalu, bawang putih sudah dipercaya mengandung banyak
zat yang baik untuk kesehatan manusia. Bangsa Mesir Kuno memakai bawang
putih untuk meningkatkan stamina.
Di masa modern, bawang putih dipakai untuk menurunkan kolesterol,
mencegah pembekuan darah, menurunkan tekanan darah, dan melindungi tubuh
dari infeksi.
Hasil penemuan paling mutakhir, bawang putih bisa mencegah partikel kolesterol menempel di dinding pembuluh darah.
6. Bayam
Bayam mengandung banyak lutein. Lutein adalah zat penting yang bisa
menjaga kesehatan dan ketajaman fungsi mata. Lutein juga ternyata bisa
menjaga kesehatan jantung karena bisa mencegah lemak menempel di
pembuluh darah. Dianjurkan, memakan bayam setiap hari sekitar setengah
mangkuk untuk hasil maksimal.
7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak biji bunga kanola.
8. Mede, Almon, dan Kenari
Lemak tak jenuh tunggal, di dalam kacang mede, almon, dan kenari adalah
bahan makanan rendah lemak yang baik untuk kesehatan jantung.
Kacang-kacangan itu juga mengandung vitamin E, magnesium, dan
phytochemical yang terkait erat dengan kesehatan jantung. Sayangnya,
seperti alpukat, kacang-kacang ini sangat tinggi protein. Jadi, jangan
rakus makan kacang agar manfaatnya benar-benar maksimal.
9. Teh
Teh, mau diminum dingin atau panas, sama saja manfaatnya. Teh mengandung
antioksidan yang bisa membuat pembuluh darah rileks sehingga terhindar
dari pembekuan darah.
Antioksidan di dalam teh, yaitu flavonoid bisa mencegah oksidasi yang
menyebabkan LDL menumpuk di pembuluh darah. Menikmati segelas teh setiap
hari bisa memenuhi kebutuhan antioksidan.
10. Cokelat
Cokelat ternyata sehat. Tentu saja, cokelat yang dicampur terlalu banyak
susu mengandung terlalu banyak lemak. Jadi, pilihlah cokelat hitam atau
pahit. Cokelat sehat karena mengandung banyak antioksidan dan
flavanoid. Cokelat putih, tidak mengandung zat itu sehingga kurang sehat
dikonsumsi.
Kandungan flavanoid cokelat bervariasi tergantung di mana cokelat itu
tumbuh dan proses pengolahannya. Ada lemak jahat,ada lemak baik.Ada
penyakit,ada penangkalnya.
Read more: http://doktersehat.com/cara-alami-menurunkan-kolesterol/#ixzz2AELy6D5S
cholesterol, vldl cholesterol, cholesterol in eggs, eggs cholesterol,
serum cholesterol, cholesterol definition, normal cholesterol leve