Chemistry Discuss Periode 2013 “Kenali Radikal Bebas Melalui Chemistry Discuss”
Saat
ini sering kita jumpai banyak polusi di udara terutama udara di daerah
perkotaan yang sering kita hirup ketika kita berlalu lalang. Baik polusi
dari asap kendaraan bermotor, pabrik, rokok maupun pembakaran
sampah-sampah, yang secara tak sengaja sering kita hirup. Radikal bebas
sendiri juga terkandung pada polusi yang ada, karena radikal bebas
adalah molekul yang kehilangan satu buah electron dari pasangan electron
bebasnya, atau merupakan hasil pemisahan homolitik suatu ikatan
kovalen. Akibat pemecahan homolitik, suatu molekul akan terpecah menjadi
radikal bebas yang mempunyai electron tak berpasangan. Elektron
memerlukan pasangan untuk menyeimbangkan nilai spinnya, sehingga molekul
radikal menjadi tidak stabil dan mudah sekali bereaksi dengan molekul
lain, membentuk radikal baru. Bila keberadaan radikal bebas ini terus
menumpuk di dalam tubuh manusia maka dapat memicu penyakit yang bersifat
kronis, yaitu serangan jantung, kanker, katarak, dan menurunnya fungsi
ginjal.
Diskusi merupakan sebuah
wadah interaksi antara dua orang atau lebih untuk menyatukan semua
pendapat mereka sehingga didapatkan pemahaman yang baik dan benar.
Dengan adanya Chemistry Discuss ini, diharapkan warga kimia bisa
mengenali apa itu radikal bebas serta cara meminimalisir dampaknya
ketika sudah terlanjur masuk ke dalam tubuh.
Kegiatan
Chemistry Discuss dilaksanakan pada hari Jumat, 22 Maret 2013 di Ruang
seminar Jurusan Kimia FMIPA UM. Peserta yang hadir sebanyak 96 peserta
serta 3 dosen jurusan kimia. Sebagai pemateri dalam kegiatan ini adalah
Drs. Parlan, M.Si. Pada kesempatan ini disampaikan bahwa radikal bebas
adalah molekul yang kehilangan electron, sehingga molekul tersebut
menjadi tidak stabil dan selalu berusaha mengambil electron dari molekul
lain. Radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolism tubuh dan
factor eksternal seperti asap rokok, hasil penyinaran ultra violet, zat
kimiawi dalam makanan dan polutan lain. Penyakit yang disebabkan oleh
radikal bebas bersifat kronis, yaitu dibutuhkan waktu bertahun-tahun
untuk penyakit tersebut menjadi nyata. Contoh penyakit yang sering
dihubungkan dengan radikal bebas adalah serangan jantung dan kanker.
Untuk mencegah atau mengurangi penyakit kronis karena radikal bebas
diperlukan antioksidan. Pembentukan radikal bebas dalam tubuh bisa
berasal dari waktu kita bernapas (hasil samping proses oksidasi atau
pembakaran), olahraga yang berlebihan, dan terpapar polusi lingkungan
(asap rokok, kendaraan bermotor). Paparan radikal bebas yang berlebihan
dan secara terus menerus dapat menyebabkan kerusakan sel, mengurangi
kemampuan sel untuk beradaptasi terhadap lingkungannya, dan pada
akhirnya dapat menyebabkan kematian sel. Radikal bebas bersifat sangat
reaktif, dapat menyebabkan keruskan sel, mengurangi kemampuan adaptasi
sel. Penyakit yang sering dikaitkan dengan radikal bebas adalah kanker,
aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah), panuaan (aging),
penyakit/gangguan paru, hati dan ginjal, katarak dan sebagainya.
Selanjutnya adalah sesi diskusi dengan tanya jawab dari peserta kepada
pemateri. Salah satu hasil diskusi adalah bahwa radiasi nuklir bukan
termasuk radikal bebas. Peserta terlihat antusias dengan materi yang
dibahas dan muncul banyak pertanyaan hingga acara diskusi menjadi lama.
Baca selengkapnya disini
0 komentar:
Posting Komentar