Jumat, 10 Januari 2014

Penyakit Degeneratif

Penyakit degeneratif merupakan salah satu penyebab kematian terbesar didunia. Menurut World Health Organization (WHO), badan lembaga kesehatan dari PBB, terdapat hampir sekitar 17 juta orang meninggal dunia akibat penyakit degeneratif setiap tahun (Depkes RI, 2005). Upaya pencegahan terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan pengaturan pola konsumsi makanan dan
minuman sejak dini. Kalangan remaja menjadi sasaran utama untuk dilakukan upaya ini oleh karena masih sering dijumpai masalah terhadap tingkat kesehatan dan status gizi. Perilaku makan yang tidak baik menjadi masalah yang utama, misalnya konsumsi beberapa jenis mineral seperti besi, kalsium, dan beberapa vitamin ternyata masih kurang pada remaja walaupun asupan kalori dan protein sudah tercukupi (Arisman, 2007).
 
Wardlaw (2003) menegaskan bahwa kalangan remaja cenderung mengkonsumsi minuman berupa
soft drink. Yule (2002) menambahkan bahwa jumlah konsumsi hariansoft drink mengalami peningkatan sebesar 74% pada remaja putra dan 64% pada remaja putri dari tahun 1979 sampai dengan tahun 1997. Soft drink merupakan minuman berkarbonasi yang diberi tambahan berupa bahan perasa dan pemanis seperti gula ( Australian Beverages Council, 2004). Pemanis yang terdapat dalam soft drink berjumlah besar yaitu setara dengan 10 sendok teh gula dalam kemasan 12 oz, satu oz
setara dengan 30 ml (American Academy of Pediatrics, 2004). Konsumsi soft drink memiliki dampak buruk terhadap kesehatan seperti karies gigi. Selain itu, konsumsi soft drink juga penyebab beberapa
penyakit seperti obesitas dan diabetes (Vartanian et al , 2007). Konsumsi soft drink juga dapat dihubungkan terhadap insidensi terjadinya osteoporosis dan fraktur tulang (Jacobson, 2008).
 
Untuk lebih lengkapnya dapat diklik disini

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates